Skip to main content

Suka Sibuk dan Puisi-puisi Lainnya



Gambar: Pixabay

suka sibuk

pagi-pagi sekali di hari minggu, kami ke gereja. seperti orang-orang, kami berpakaian rapi. sebelum keluar pintu rumah, pastikan semua dalam keadaan siap, batin maupun pakaian. 

di pintu masuk gereja, semua mata mencari sumber bunyi kaki. lihat atas-bawah. di dalam gereja, ekaristi sebentar lagi mulai. masih ada yang sibuk menilai. 

sebentar sambut hosti, bikin diri paling suci di hari minggu pagi. dalam hati masih simpan iri dan dengki bekal pulang nanti. 

pogopeo, 2022


di sekolah

di sekolah, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. anak-anak sibuk dengan mabar yang tertunda semalam. "sebentar lanjut, ko?"

asal boyah kasih naik rank. mata panda sudah pasti ada. ini bahaya kalau dibiarkan. tapi mereka bilang, "kami anak milenial. kita beda generasi." 

mau jadi apa kita nanti, nasib dipikul

masing-masing. 

di sekolah, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. anak-anak pandai bertutur kata. lihai memainkan imajinasi dalam sensasi yang bernilai. bukan tunjuk dada, bahwa saya ada. bukan cari lawan untuk sok jagoan. 

di sekolah, semua adalah manusia di tempa dalam tepat. 

pogopeo, 2022


minta maaf

minta maaf, tiga puisi ini saya tulis sebelum tidur malam. kepala saya penuh dengan kekacauan. diksi yang seadanya meronta penuh tanya. kapan saya menulis puisi lagi. 

tepat saat saya menulis puisi ini, sejujurnya, saya belum siap untuk sebut ini puisi. sebab, jauh dari yang diharapkan sapardi, rendra dan si binatang jalang. yang semakin ke sini, saya yakin puisi ini akan diludahi. 

tapi apa daya, ini saya yang selalu gagal menangkap makna disajikan realita. ingin menyudahinya, tapi sayang, rasa penasaran masih bertebaran. tapi, apakah puisi bisa mencukupi kekurangan rumah tanggamu atau membayar tagihan kosan? 

minta maaf, saya yakin, anda menyebut ini bukan puisi. saya dan kepala pun sebenarnya sedang bertengkar. ya, sudahlah, siapa tahu tulisan ini bisa jadi sedekah, jadi bekal hari tua saat pulang. 


akhirnya, terima kasih. semoga benar ini puisi. 


pogopeo, 2022


Fian N, akhir-akhir ini memilih menjadi tukang jalan. Dan sibuk mengurus rumah barunya, @kedaikata25 dan bernostalgia di Youtube Catatan Alfianus.

Comments

Popular posts from this blog

  Mengapa Harus ke Pulau Kinde?   Foto: Iren Kawa Saya tidak akan menjawab pertanyaan dari judul tulisan ini. Tetapi saya mencoba untuk berbagi kisah tentang perjalanan saya bersama teman-teman menuju tempat ini, Pulau Kinde. Perjalanan kami mulai dari sini: Sejenak saya berhenti pada satu titik tenang, berdiam diri dalam pencarian, di mana letak Pulau Kinde. Menurut Wikipedia, Pulau Kinde terletak di Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores-NTT. Pantai ini seluas 11,36 ha dan memiliki pasir yang berwarna putih. Sejenak saya terkesima akan laporan dari Wikipedia ini. Bukan karena luasnya tetapi karena hamparan pasir putihnya. Untuk luas, tidak mungkin saya harus lelah-lelah mengukurnya lagi. Terpenting, ada dan keberadaannya sudah terlacak. Menjelang akhir Agustus, di tanggal 28-29, saya dan teman-teman memutuskan untuk bertamsya ke tempat ini. Tempat yang di mana begitu asing bagi saya yang adalah orang gunung. Dulu, melihat laut itu seperti melihat sebuah hamparan savana yang begitu lu

Desember

Sehimpun Puisi Fian N Ilustrasi: Pixabay januari sungguh terlalu. datang terlalu cepat ketika kita baru sampai pada  penghujung rindu. sebab, segala yang telah  ditanak belum sempat kita santap  dengan sangat. misalnya, kenangan yang tak sempatk ita rayakan di atas ranjang kebahagiaan. sungguh, januari terlalu angkuh. sedang, di sini belum ada kecup yang kita sesap pada bibir-bibir ranum anak manusia.   Olakile, 2019 Cahaya Besar Yang Terlalu Kecil cahaya besar yang terlalu kecil cahaya pecah. dari balik januari. anak-anak pagi menari gemulai. sapaan-sapaan tak menemukan tuan. dari seberang, kini tinggal angin yang gugup di antara rimbun embun. semua itu karena cahaya besar yang terlalu kecil di mata kanak-kanak. Olakile, 2019 Waktu tak pernah berhenti. saat tidur. kala terjaga. semua dahaga. waktu tak jua kembali setelah pergi. kau menunggu tapi tidak dengan ceritanya. ia sudah t

Boy Candra Bilang ‘Cinta Paling Rumit’ itu seperti Basa-basi di Bawah Ini

Ilustrasi: Pixabay Sebelum saya membagikan apa yang ingin saya bagikan perihal membangun hubungan antara kedua insan yang sedang dan saling membina hubungan, terlebih dahulu saya ingin katakan, bahwa saya bukan motivator apalagi pawang cinta, jujur, itu bukan saya. Saya hanya mau bilang begini kalau tidak senang dengan tulisan ini, silakan tinggalkan tidak perlu melanjutkannya sampai akhir. Tetapi jika Anda penasaran, silakan tuntaskan saja bacaan ini dan setelah itu silakan caci maki saya. Sederhana, kan? ini semua gegara kesukaan saya berceloteh melalui tulisan. namun, jika Anda menemukan kalau saya sok menggurui, maafkanlah saya dengan cara caci maki saja saya, seeprti yang sudah saya katakan di atas. Baca Juga:  Persetubuhan dalam Cerita yang tak Jadi Ok, kita mulai. Dari mana? Kalau dari mata turun ke hati, bisa? Pertama, saya sering ditanya dan akhirnya diminta untuk menjawab. Pertanyaannya seperti ini, “Kak, bagaimana cara mempertahankan hubungan kalau ada rasa cembu