Skip to main content

November: Tidak Mudah dan Dimudahkan

Gambar: Pixabay

Motivasi- Momen terindah dalam hidup saya adalah ketika mampu melewati beberapa kesempatan dengan penuh tanggung jawab meski kadang dituai oleh banyak cibiran dari orang-orang di sekitar. Hidup di tengah keberlainan itu indah dan sudah tentu unik. Siap menerima lalu introspeksi diri agar menjadi lebih dewasa dalam tindakan, itu adalah kuncinya. Menerima semuanya, itu boleh-boleh saja tetapi tidak semua harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata dalam berinteraksi. Bahaya akan datang jika ada kejanggalan yang terjadi di sana. Selain pujian, dirimu juga akan dihimpit oleh riuhnya tepukan tangan. Telingamu akan memerah dan dipenuhi kebisingan yang sumbang dan tak bermutu. Semoga tak hilang arah setelahnya. 

Ada banyak orang yang dengan sangat mudah mengukur kita dari cara kita menerima dan memberi. Mudah sekali memberi nilai kepada orang lain tetapi untuk diri sendiri, apakah siap untuk dinilai?

November hampir usai. Perjalanan masih panjang dan pencarian belum berakhir. Masing-masing kita sibuk menerka isi kepala. Ada apa di sana? Apakah isinya tentang segala yang tak pernah orang lain pikirkan?

Di langit, warna tak selalu biru. Tak perlu sore untuk menandakan sebentar lagi malam. Jam di dinding melaju tanpa ragu. Jam berapa sekarang? Jam 7:59. Aduh, seperti sudah malam.

Hidup selalu penuh warna. Hidup selalu penuh kejutan. Berharap tenang tapi dada selalu saja seperti deru laut. Hidup ini selalu tidak mudah tetapi ada jalan yang mempermudah. Siap menerima lalu menjalaninya adalah sebuah bukti kesiapan. Hasil adalah jawaban satu-satunya yang menunjukkan kualitas diri. Memuaskan adalah harapan tetapi jika tidak, ada rasa kecewa di sana. Jangan berhenti di situ. Semua berproses.

Hidup ini selalu punya kejutan, memang sudah seperti itu. Seperti kita, kau dan aku tak pernah menyangka sudah berjalan sejauh ini. Melewati beberapa perjumpaan yang menegangkan. Keikhlasan yang sudah sekian banyak kita biarkan. Air mata yang sudah begitu banyak basahi gersangnya kehidupan dan kita masih tetap berterima dalam kesederhanaan, yang tak pernah kita bayangkan sejak awal perjumpaan. Banyak tawa yang kita berikan apakah itu tanda kita baik-baik saja? Tidak mudah untuk menjawab jenis pertanyaan seperti itu. 

 
Banyak hal yang sudah kita perjuangkan dan bukan untuk mencari siapa pemenangnya atau siapa pahlawannya. Di sini kita bertarung untuk bertahan lalu lanjut menyembuhkan serta mengumpulkan yang pernah tercecer.

Sampai di titik ini, hanya ada terima kasih dan ucapan syukur atas semua pelajaran berharga yang sudah pernah diterima. Untuk segala kekurangan-kekurangan yang sudah pernah saya berikan, mohon dimaafkan. Dalam keterbatasan, saya harap kamu tetap setia menemani diri ini. Jangan pergi karena kamu tahu kekurangan saya tetapi silakan pergi jika ingin menemukan yang lebih. Bawalah kekurangan saya sebagai kekuatanmu untuk menghadapi orang-orang yang seperti saya.

November hampir usai tetapi kita belum dan tak akan pernah selesai. Usia akan terus bertambah dan kita, tentunya akan menua, menuai yang pernah kita tabur.

Fian N- suka menulis juga kami

Comments

Popular posts from this blog

  Mengapa Harus ke Pulau Kinde?   Foto: Iren Kawa Saya tidak akan menjawab pertanyaan dari judul tulisan ini. Tetapi saya mencoba untuk berbagi kisah tentang perjalanan saya bersama teman-teman menuju tempat ini, Pulau Kinde. Perjalanan kami mulai dari sini: Sejenak saya berhenti pada satu titik tenang, berdiam diri dalam pencarian, di mana letak Pulau Kinde. Menurut Wikipedia, Pulau Kinde terletak di Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores-NTT. Pantai ini seluas 11,36 ha dan memiliki pasir yang berwarna putih. Sejenak saya terkesima akan laporan dari Wikipedia ini. Bukan karena luasnya tetapi karena hamparan pasir putihnya. Untuk luas, tidak mungkin saya harus lelah-lelah mengukurnya lagi. Terpenting, ada dan keberadaannya sudah terlacak. Menjelang akhir Agustus, di tanggal 28-29, saya dan teman-teman memutuskan untuk bertamsya ke tempat ini. Tempat yang di mana begitu asing bagi saya yang adalah orang gunung. Dulu, melihat laut itu seperti melihat sebuah hamparan savana yang begitu lu

Desember

Sehimpun Puisi Fian N Ilustrasi: Pixabay januari sungguh terlalu. datang terlalu cepat ketika kita baru sampai pada  penghujung rindu. sebab, segala yang telah  ditanak belum sempat kita santap  dengan sangat. misalnya, kenangan yang tak sempatk ita rayakan di atas ranjang kebahagiaan. sungguh, januari terlalu angkuh. sedang, di sini belum ada kecup yang kita sesap pada bibir-bibir ranum anak manusia.   Olakile, 2019 Cahaya Besar Yang Terlalu Kecil cahaya besar yang terlalu kecil cahaya pecah. dari balik januari. anak-anak pagi menari gemulai. sapaan-sapaan tak menemukan tuan. dari seberang, kini tinggal angin yang gugup di antara rimbun embun. semua itu karena cahaya besar yang terlalu kecil di mata kanak-kanak. Olakile, 2019 Waktu tak pernah berhenti. saat tidur. kala terjaga. semua dahaga. waktu tak jua kembali setelah pergi. kau menunggu tapi tidak dengan ceritanya. ia sudah t

Boy Candra Bilang ‘Cinta Paling Rumit’ itu seperti Basa-basi di Bawah Ini

Ilustrasi: Pixabay Sebelum saya membagikan apa yang ingin saya bagikan perihal membangun hubungan antara kedua insan yang sedang dan saling membina hubungan, terlebih dahulu saya ingin katakan, bahwa saya bukan motivator apalagi pawang cinta, jujur, itu bukan saya. Saya hanya mau bilang begini kalau tidak senang dengan tulisan ini, silakan tinggalkan tidak perlu melanjutkannya sampai akhir. Tetapi jika Anda penasaran, silakan tuntaskan saja bacaan ini dan setelah itu silakan caci maki saya. Sederhana, kan? ini semua gegara kesukaan saya berceloteh melalui tulisan. namun, jika Anda menemukan kalau saya sok menggurui, maafkanlah saya dengan cara caci maki saja saya, seeprti yang sudah saya katakan di atas. Baca Juga:  Persetubuhan dalam Cerita yang tak Jadi Ok, kita mulai. Dari mana? Kalau dari mata turun ke hati, bisa? Pertama, saya sering ditanya dan akhirnya diminta untuk menjawab. Pertanyaannya seperti ini, “Kak, bagaimana cara mempertahankan hubungan kalau ada rasa cembu