Gambar: Pixabay
ini puisi apa?
ibu bangun tidur. bapak ke sawah.
adik menangis cari bapak. saya cari batang pisang. pagi, selalu sibuk di setiap detik kami. ada rindu-dendam yang tak tuntas pada bunga mimpi.
rumah yang lain, ayam-ayam berebut makanan. adik ikut tertawa. saya sibuk mengeja suara babi kelaparan. lalu, lewatlah segerombolan masa lalu di kepala saya. tentang seorang manusia yang dimakan babi hutan dan rusa pada sebuah pondok tua. kisah itu terus melegenda.
manusia itu adalah seorang perempuan.
terjadilah di sana pesta adat, musim berburu. semua ke hutan. semua ke masa lalu. semua mengeja luka.
babi sudah diam. saya istirahat. hari sudah siang. adik diam saja.
ini puisi apa?
saya pergi ke hatimu lalu berburu kenangan
yang kelak akan jadi legenda dan dongeng tidur pada anak-anak puisi kita.
Boawae, 2020
toko kecantikan
saya tidak akan pernah membawamu ke salon dan tempat-tempat kecantikan lainnya. saya tidak mau dirimu terlalu cantik dari luar. seperti kebanyakan orang-orang masa kini.
Baca Juga: Pindah ke Halaman yang Lain
saya akan membawamu ke toko buku, agar kau menemukan kata-kata yang bertebaran pada halaman-halaman buku biar kau lebih cantik dari dalam.
jujur, itu saya akan jatuh cinta berkali-kali padamu.
Maumere, 2019
sebuah ajakkan
kau mengajak saya pergi melihat masa lalu yang telah lama kita kubur pada sebuah malam. lalu, kau menunjukkan pada saya sebuah catatan harian yang pernah kau tulis di langit. ada memar yang tak wajar. saya ingin bertanya pada saat itu tapi kau cepat-cepat melarang saya dan berkata, “aku mengajakmu ke sini bukan untuk mendengar pertanyaanmu.”
Maumere, 2019
Fian N, suka menulis puisi dan kamu yang baca dan yang juga tidak membaca puisi ini.
Comments
Post a Comment